Senin, 23 Desember 2013

Di Balik ‘Luka’ Shin Yong Hee dan Han Seon Mi(Beautiful Regret)


Sekira bulan September, mood dalam menulis saya tengah buruk-buruknya. Keinginan untuk menyelesaikan naskah satu dan yang lainnya bertumpang tindih hingga akhirnya saya menyerah pada keinginan yang gila tersebut dan menenangkan diri selama beberapa jenak. Tetapi pada saat yang sama, satu inbox Facebook telah membuat semangat menulis saya kembali terpacu. Adalah pesan yang dikirimkan Mbak Anin Patrajuangga yang melakukannya. Pesan singkat tersebut menyebutkan kalau outline yang telah saya kirimkan—tepatnya saya sudah lupa—telah dipelajari dan Penerbit Grasindo bersedia menerbitkannya.
Tentu saja, itu adalah kabar yang cukup menggembirakan. Kehadirannya seolah memberi angin segar serta jalan yang harus saya tempuh saat itu, yakni menuliskan kerangka tersebut sampai selesai.
Tak serta merta Mbak Anin memberi kesiapan menerbitkan, kalau tidak memberi Dead Line. Ya, bulan Desember menjadi tenggat naskah ini harus selesai dan disetorkan dalam bentuk utuh, bukan lagi setengah rangkaian cerita.
Sementara dalam proses penulisannya, sempat didera kendala karena telah kehilangan feel Korea. Pada saat itu memang tidak banyak drama romance yang saya tonton, melainkan komedi dan serial detektif cyber yang membuat saya terbuai dengan kerumitannya. Tetapi kehabisan akal bukan tabiat saya. Ketika itu saya membeli novel terjemahan sebagai bahan referensi. Karena sejak awal, saya ingin mengonsep novel ini ala terjemahan, tetapi seiring berjalannya waktu, saya gagal membentuknya, tetapi saya berhasil menuliskannya dengan gaya saya sendiri tentunya.
Tulisan ini berlatar Korea Selatan—Demi Tuhan, ini bukan semata mengikuti tren, tetapi karena saya menyukai banyak hal tentang Korea, drama salah satunya—tetapi jangan terlalu berharap mendapat sajian tentang seluk beluk setting Korea yang mendalam—Pliis, ini bukan sebuah novel perjalanan—dan jangan pula berangan-angan kau menemukan deretan nama-nama member boys/girls band atau idolamu karena ini bukan sejenis novel Fan Fiction.
Teman-teman akan diperkenalkan pada laki-laki baik hati bernama Shin Yong Hee yang memiliki hobi menggambar. Tetapi kemudian kehidupannya berubah total setelah suatu malam ia menyelamatkan seorang gadis bernama Han Seon Mi yang baru diketahuinya seorang artis.
Namun, ia harus menerima kenyataan kalau kebaikan yang telah dilakukannya berbuah petaka baginya, bagi kehidupannya, bagi masa depannya.
Kemudian, setelah kejadian seorang laki-laki bermata sendu itu menyelamatkannya, kehidupan Han Seon Mi malah semakin memuakkan dan menyakitkan. Setelah membuat pengakuan mengejutkan yang telah menghancurkan masa depan laki-laki itu, hidupnya pun dirundung penyesalan tiada akhir.
Perjuangan gadis itu memohon maaf kepada laki-laki itu terasa sangat panjang dan penuh perjuangan. Namun yang diketahuinya saat itu, ia harus berjuang sampai akhir.
Hal itulah yang ingin saya sampaikan dalam novel ketiga saya. Ada sedikit perubahan cerita dalam kisah ini yang berbeda dengan draft kasarnya. Awalnya, saya ingin lebih menonjolkan dendam tokoh utama dan kebenciannya pada tokoh Han Seon Mi, namun seiring dengan berjalannya waktu, cerita sedikit berbalik. Saya sedikit lebih banyak mengeksplor penyesalan Han Seon Mi, ketimbang kebencian dan amarah Shin Yong Hee karena merasa telah dikhianati.
Pada akhirnya saya percaya, konflik timbul karena pergesekan antar tokoh. Selama menulis, saya merasa lebih dekat dengan Han Seon Mi. Saya dapat merasakan penyesalan yang dialami gadis itu. Saya juga ikut merasakan perih akibat pengkhianatan yang dialami Shin Yong Hee.
Begitulah kisah itu bergulir, sampai keduanya dipertautkan dengan perasaan yang mereka simpan dalam relung hati masing-masing, penyesalan yang indah.
Saya juga menambah sub-konflik antara Han Tae Ra yang menutup perasaannya pada seseorang yang pernah menorehkan luka di masa lalunya. Perempuan keras kepala yang terus menutup perasaannya. Hal itu saya lakukan dengan alasan, semua sumber masalah yang dialami dua tokoh utama itu karenanya. Karena ulahnya, karena keserakahannya dan... karena kisah masa lalunya bersama So Yi Jung. Laki-laki yang kini bersahabat dengan Shin Yong Hee.
Hal yang membuat saya takjub dalam cerita ini adalah, Shin Yong Hee dan Kim Min Ji mematahkan teori kalau sepasang laki-laki dan perempuan tidak akan murni bisa bersahabat. Kenyataannya, persahabatan Kim Min Ji dengan Shin Yong Hee tidak dilandasi oleh pengkhianatan rasa bernama cinta. Sampai cerita ini ditutup, keduanya tetap bersahabat dengan baik.
Mari kita tunggu perkembangannya. Semoga awal atau pertengahan tahun ‘Beautiful Regret’ sudah bisa dinikmati.


Cheers


2 komentar: